Hallo guys! Berbicara tentang musik orkestra, dalam bayangan kita mungkin tidak akan jauh dari sebuah pertunjukan musik klasik yang dimainkan di panggung dengan ruangan yang besar, serta masing-masing personilnya memainkan alat musik yang berbeda-beda. Para personilnya pun menggunakan pakaian yang rapi, layaknya orang yang akan menghadiri acara formal. Yap! Bayangan tersebut memang benar. Meskipun bukan berasal dari negara kita, namun pertunjukan musik orkestra cukup banyak diminati di negara kita, lho.
Dalam sebuah pertunjukan musik orkestra akan memainkan beberapa macam bentuk musik, diantaranya musik tunggal, ansambel, serta orkestra itu sendiri. Biasanya pertunjukan musik orkestra akan membawakan lagu-lagu klasik khas Eropa, namun tidak menutup kemungkinan juga membawakan lagu-lagu lainnya.
Lantas, apasih sebenarnya musik orkestra itu? Berasal dari mana? Dan bagaimana sejarah perkembangannya di Indonesia? Kamu akan mendapatkan informasinya dengan membaca artikel ini. Jangan sampai kelewatan ya, baca artikel ini hingga akhir!
Pengertian Musik Orkestra
Dilansir dari Tirto.id, musik orkestra adalah musik yang dimainkan sekelompok musisi secara bersama-sama. Umumnya, musik yang dimainkan adalah musik klasik. Sementara kata “orkestra” sendiri berasal dari Yunani Kuno, yang jika diterjemahkan menjadi “tempat menari”. Secara istilah, ia merujuk pada lokasi paduan suara bangsa Yunani; bernyanyi; atau menari. Namun, pada abad ke-18, kata orkestra menjadi sebutan bagi para musisi itu sendiri.
Musik orkestra sendiri muncul pada abad ke-15 dan ke-16. Awal mula musik orkestra tercipta merupakan ide dari bangsawan. Mereka menyewa beberapa musisi untuk memainkan alat musik di pesta dansa mereka. Seiring perkembangannya, orkestra berkembang menjadi pengiring teater atau opera.
Karena dalam pertunjukan musik orkestra memainkan banyak alat musik secara bersamaan, sehingga mereka membutuhkan seorang konduktor. Konduktor adalah orang yang memimpin para pemain musik, sehingga mereka tahu kapan harus mulai bermain musik dan kapan mereka harus berhenti memainkan alat musik.
Jumlah pemusik dalam sebuah pertunjukan musik orkestra ini tergantung dari jenis musik yang dimainkan, dan keleluasan orang itu sendiri. Salah satu jumlah orkestra yang memainkan alat musik paling banyak dipegang oleh orkestra simfoni, yang berhasil memainkan alat musik hingga 100 orang.
Sejarah Perkembangan Musik Orkestra di Indonesia
Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya musik orkestra masuk ke negara kita. Dilansir dari gramedia.com, penyebab masuknya musik orkestra ke Indonesia karena adanya kontrak antara Indonesia dengan bangsa Barat. Sebagaimana yang diungkapkan oleh R.M. Soedarsono pada tahun 2022, pengaruh bangsa Barat terutama bangsa Portugis yang kemudian disusul oleh Belanda pada akhir abad-16 sangat kuat, dengan bukti banyaknya bentu karya seni Indonesia yang mirip dengan budaya Barat.
Pengenalan musik orkestra paling awal terjadi di pulau Jawa, yang mana dibawa oleh para pelayar yang singgah pada abad ke-16. Salah satu pelayar yang menyebarkan musik Eropa khususnya musik orkestra yaitu Francis Drake. Beliau memainkan musik untuk seorang raja, lalu raja tersebut membalas dengan memainkan alat musik tradisional.
Meskipun perkembangan musik orkestra di Indonesia mengalami pasang-surut, akan tetapi pada tahun 1950-an justru menjadi kejayaan musik orkestra di Indonesia, terutama di Jakarta. Namun sayang tidak ada bukti fisik rekaman dari musik orkestra pada saat itu (berdasarkan buku Twilite Orchestra karya Ninok Leksono). Keberadaan Twilite Orchestra adalah bukti bahwa orkestra pernah berjaya di Indonesia dengan konduktornya yaitu Addie MS.
Jenis-Jenis Musik Orkestra
Lalu kemudian, jenis-jenis musik orkestra dibagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya yaitu:
- String Orchestra atau orkes gesek, merupakan satuan orkes yang terdiri dari sejumlah alat musik gesek.
- Symphony Orchestra, yaitu standar orkes besar yang dikenal sejak abad ke-15 yang memenuhi syarat untuk memainkan karya simfoni.
- Chamber Orchestra atau orkes kamar, adalah orkes dalam ukuran yang lebih kecil dengan jumlah pemain yang terbatas.
- Theater Orchestra atau Light Music Orchestra, adalah satuan musik sejenis simfoni dengan mengikutsertakan alat musik sexophone dan combo band.
- Philharmonic Orchestra, adalah orkes lengkap yang menggunakan alat musik lebih beragam dari musik simfoni.
- Cosmopolitan Orchestra, adalah orkes lengkap yang terdiri dari berbagai macam alat, baik alat musik orkes simfoni sebagai intinya atau ragam alat musik tradisional.
Tokoh Musik Orkestra
Dalam perkembangannya, ada banyak sekali tokoh yang memiliki peran dalam menyebarkan musik orkestra, diantaranya yaitu:
- Franz Joseph Haydn
- Franz Liszt
- Franz Schubert
- Wolfgang Amadeus Mozart
- Giuseppe Verdi
- Gustav Mahler
- Johann Sebastian Bach
- Johannes Brahms
Nah, itulah penjelasan dari perkembangan musik orkestra. Untuk kamu yang masih bingung ingin memainkan musik orkestra di mana, The Kasablanka menjadi salah satu jawabannya! Mungkin kamu mengenal The Kasablanka sebagai tempat untuk menggelar konser-konser musik biasa. Jangan salah, musik orkestra juga bisa dimainkan di The Kasablanka, lho! Yuk segera ke The Kasablanka untuk menampilkan musik orkestra terbaikmu.